Jakarta - PT Medco Power Indonesia (MPI) dan PT Saratoga Power 
menunjuk konsorsium Hyundai Engineering Construction Korea dengan Mitsui
 Power System Jepang untuk penambahan chiller dan combined cycle di 
Panaran Batam sebesar 27 megawatt (mw). Sedangkan untuk pembuatan 
Chiller dilaksanakan oleh Internation Coil Limited (ICL) sebagai 
pelaksananya. Informasi tersebut disampaikan perseroand dalam siaran 
persnya di Jakarta, kemarin.
Selain itu, MPI melalui anak perusahaannya di Batam PT Mitra Energi 
Batam (MEB), dikabarkan mampu meningkatkan kapasitas Pembangkit Listrik 
Tenaga Gas (PLTG) MEB Unit I dan MEB Unit II menjadi Pembangkit Listrik 
Tenaga Gas Uap (PLTGU) MEB. Penyelesaian MEB Add On CCPP sebesar 21 mw 
dan Chiller sebesar 6 mw, akan menambah kapasitas PLTG MEB Unit I dan II
 yang semula 56 mw menjadi PLTGU MEB dengan total kapasitas sebesar 83 
mw.
Adapun biaya investasi MEB Add On CCPP and Chiller Project ini 
sebesar US$ 55,5 juta atau sekira Rp666 miliar jika mengacu kurs 
Rp12.000 per USD, dengan pendanaan diperoleh dari para Pemegang Saham 
serta dana pinjaman dari Bank Mandiri yang terdiri atas PT Medco Power 
Indonesia, Bright PLN Batam, serta YPK PLN.
Penyelesaian MEB tersebut, melalui mekanisme pemanfaatan Siklus 
kombinasi antara siklus PLTG dan siklus Pembangkit Listrik Tenaga Uap 
(PLTU). Pasalnya, PLTU dianggap memiliki tingkat efisensi pembangkit 
yang optimal di dalam Sistem Pembangkitan Tenaga Listrik.
Selain itu, penerapan gas buang pada siklus PLTG, yang masih 
mempunyai suhu 500 derajat celcius. Guna menghasilkan uap melalui 
fasilitas produksi uap atau Heat Recovery Steam Generator (HRSG), yang 
selanjutnya dialirkan ke turbin uap yang mampu menghasilkan tambahan 
kapasitas pembangit listrik sebesar 21 mw.
Sesuai PJBTL antara MEB dengan Bright PLN Batam pada 15 Oktober 2012,
 MEB Add On CCPP harus mulai beroperasi secara komersial (Commercial 
Operation Date COD) dalam 24 bulan dan Chiller dalam 12 bulan setelah 
ditandatanganinya PJBTL.
Sekedar informasi, penyelesaian kedua proyek dan pencapaian COD 
dikatakan lebih cepat dari target, yang mana COD MEB Add On CCPP dapat 
dicapai pada 8 September 2014, yaitu lebih cepat satu bulan lewat satu 
minggu. Sedangkan, COD Chiller pada 1 Oktober 2013 yaitu dua minggu 
lebih cepat. Tercapainya proyek ini, adanya COD MEB Add On CCPP and 
Chiller terhitung sejak tanggal 8 September 2014 kapasitas pembangkitan 
di Batam telah bertambah sebesar 27 mw.
Asal tahu saja, PT Medco Power Indonesia (MPI) melalui anak 
perusahaannya PT Energi Listrik Batam (PT ELB) telah mencapai tahap 
penyelesaian pembangunan (mechanical completion) 2x35 megawatt (mw) 
Simple Cycle Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG). Pembangunan ini, 
berlokasi di Tanjung Uncang, Batam.
Proyek ini, merupakan proyek yang dirancang untuk dapat dikembangkan 
menjadi Combined Cycle, sehingga total kapasitas listrik menjadi 110 mw.
 Hal ini, menyatakan bahwa PT ELB akan melakukan commercial operation 
date (COD), pada 31 Desember 2014. Guna mulai berperan dalam memasok 
listrik di Batam dan sekitarnya. Sesuai Perjanjian Jual Beli Tenaga 
Kelistrikan (PJBLT) yang telah disepakati dalam 20 tahun terhitung sejak
 COD.
Untuk investasi ini, telah dikucurkan dana sekira US$ 66 juta yang 
untuk pemasangan dua unit Gas Turbine Generator (GTG) jenis Frame 6B 
dari GE Perancis yang telah selesai dilakukan dan hanya tinggal menunggu
 tahap uji coba. Namun, untuk dapat mengoperasikan PLTG ini, PT ELB 
memutuskan untuk memasok gas dari PSC Blok A Natuna. Gas tersebut 
dialirkan melalui pipa bawah laut WNTS Tie-in ke Pulau Pemping, untuk 
selanjutnya melalui pipa yang tersambung sampai ke lokasi PLTG. Pasokan 
gas dari Natuna Blok A Premier Oil yang seharusnya untuk kelistrikan di 
Batam, saat ini justru dialihkan ke daerah lain dengan mekanisme swap. 
(bani)
sumber: http://www.neraca.co.id/article/47369/Medco-dan-Saratoga-Investasikan-US-55-juta 


 


