Jumat, 01 Mei 2015

Medco dan Saratoga Investasikan US$ 5,5 juta untuk PLTU

Diposting oleh Lara Sania di 17.39 0 komentar
Jakarta - PT Medco Power Indonesia (MPI) dan PT Saratoga Power menunjuk konsorsium Hyundai Engineering Construction Korea dengan Mitsui Power System Jepang untuk penambahan chiller dan combined cycle di Panaran Batam sebesar 27 megawatt (mw). Sedangkan untuk pembuatan Chiller dilaksanakan oleh Internation Coil Limited (ICL) sebagai pelaksananya. Informasi tersebut disampaikan perseroand dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Selain itu, MPI melalui anak perusahaannya di Batam PT Mitra Energi Batam (MEB), dikabarkan mampu meningkatkan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) MEB Unit I dan MEB Unit II menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) MEB. Penyelesaian MEB Add On CCPP sebesar 21 mw dan Chiller sebesar 6 mw, akan menambah kapasitas PLTG MEB Unit I dan II yang semula 56 mw menjadi PLTGU MEB dengan total kapasitas sebesar 83 mw.
Adapun biaya investasi MEB Add On CCPP and Chiller Project ini sebesar US$ 55,5 juta atau sekira Rp666 miliar jika mengacu kurs Rp12.000 per USD, dengan pendanaan diperoleh dari para Pemegang Saham serta dana pinjaman dari Bank Mandiri yang terdiri atas PT Medco Power Indonesia, Bright PLN Batam, serta YPK PLN.
Penyelesaian MEB tersebut, melalui mekanisme pemanfaatan Siklus kombinasi antara siklus PLTG dan siklus Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Pasalnya, PLTU dianggap memiliki tingkat efisensi pembangkit yang optimal di dalam Sistem Pembangkitan Tenaga Listrik.
Selain itu, penerapan gas buang pada siklus PLTG, yang masih mempunyai suhu 500 derajat celcius. Guna menghasilkan uap melalui fasilitas produksi uap atau Heat Recovery Steam Generator (HRSG), yang selanjutnya dialirkan ke turbin uap yang mampu menghasilkan tambahan kapasitas pembangit listrik sebesar 21 mw.
Sesuai PJBTL antara MEB dengan Bright PLN Batam pada 15 Oktober 2012, MEB Add On CCPP harus mulai beroperasi secara komersial (Commercial Operation Date COD) dalam 24 bulan dan Chiller dalam 12 bulan setelah ditandatanganinya PJBTL.
Sekedar informasi, penyelesaian kedua proyek dan pencapaian COD dikatakan lebih cepat dari target, yang mana COD MEB Add On CCPP dapat dicapai pada 8 September 2014, yaitu lebih cepat satu bulan lewat satu minggu. Sedangkan, COD Chiller pada 1 Oktober 2013 yaitu dua minggu lebih cepat. Tercapainya proyek ini, adanya COD MEB Add On CCPP and Chiller terhitung sejak tanggal 8 September 2014 kapasitas pembangkitan di Batam telah bertambah sebesar 27 mw.
Asal tahu saja, PT Medco Power Indonesia (MPI) melalui anak perusahaannya PT Energi Listrik Batam (PT ELB) telah mencapai tahap penyelesaian pembangunan (mechanical completion) 2x35 megawatt (mw) Simple Cycle Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG). Pembangunan ini, berlokasi di Tanjung Uncang, Batam.
Proyek ini, merupakan proyek yang dirancang untuk dapat dikembangkan menjadi Combined Cycle, sehingga total kapasitas listrik menjadi 110 mw. Hal ini, menyatakan bahwa PT ELB akan melakukan commercial operation date (COD), pada 31 Desember 2014. Guna mulai berperan dalam memasok listrik di Batam dan sekitarnya. Sesuai Perjanjian Jual Beli Tenaga Kelistrikan (PJBLT) yang telah disepakati dalam 20 tahun terhitung sejak COD.
Untuk investasi ini, telah dikucurkan dana sekira US$ 66 juta yang untuk pemasangan dua unit Gas Turbine Generator (GTG) jenis Frame 6B dari GE Perancis yang telah selesai dilakukan dan hanya tinggal menunggu tahap uji coba. Namun, untuk dapat mengoperasikan PLTG ini, PT ELB memutuskan untuk memasok gas dari PSC Blok A Natuna. Gas tersebut dialirkan melalui pipa bawah laut WNTS Tie-in ke Pulau Pemping, untuk selanjutnya melalui pipa yang tersambung sampai ke lokasi PLTG. Pasokan gas dari Natuna Blok A Premier Oil yang seharusnya untuk kelistrikan di Batam, saat ini justru dialihkan ke daerah lain dengan mekanisme swap. (bani)

sumber: http://www.neraca.co.id/article/47369/Medco-dan-Saratoga-Investasikan-US-55-juta

Rahasia Api Warna-Warni dan Bertingkat-Tingkat

Diposting oleh Lara Sania di 17.34 0 komentar
Inilah Rahasia Api Berwarna-warni dan Bertingkat-Tingkat 
Api tak lepas dari kehidupan kita sehari-hari. Meski dianggap berbahaya, api ternyata memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa keterlibatan api, sebagian manusia tidak bisa menghasilkan makanan yang bisa dinikmati setiap hari. Sebab sebagian manusia masih tergantung dengan kompor gas. Seperti diketahui, api adalah suatu reaksi kimia (oksidasi) yang terbentuk dari tiga unsur; panas, udara dan bahan bakar yang menimbulkan panas dan cahaya.
Elemen pendukung terjadinya kebakaran  adalah panas, bahan bakar dan oksigen. Meski ada tiga elemen tersebut peristiwa kebakaran belum terjadi. Sebab proses pembakaran diperlukan komponen keempat, yaitu rantai reaksi kimia (chemical chain reaction).
Nah, menyangkut masalah api, ada peristiwa menarik dan menakjubkan di dalamnya. Sebab, ternyata jika diperhatikan, warna api sangat berbeda-beda. Kadang api memancarkan warna biru, kadang  oranye kekuningan atau merah.Nah, mengapa api bisa berbeda-beda warnanya?
Warna api sangat dipengaruhi oleh elektron-elektron dalam api yang selalu berpindah-pindah.  Setiap unsur mempunyai spektrum emisi tertentu dan bila tersorot api, maka akan memancarkan radiasi elektromagnetik yang akan menghasilkan pancaran api dengan warna-warna tertentu. Secara teori, api terjadi dari reaksi pembakaran senyawa yang mengandung oksigen (O2). Jika suatu reaksi pembakaran kekurangan oksigen, maka efisiensi pembakaran berkurang dan menghasilkan suatu senyawa karbon seperti asap (jelaga). Contohnya, lilin akan mati karena jika ditutup dengan gelas. Sebab ia  kekurangan oksigen. Faktor yang mempengaruhi warna nyala api adalah faktor fisika (suhu) dan faktor kimia (zat yang megalami reaksi).
Pada pembakaran sodium akan menghasilkan apri berwarna oranye, pembakaran stronsium klorida mengahasilkan warna merah,  pembakaran kalium nitrat menghasilkan warna ungu, pembakaran boron menghasilkan warna hijau, pembakaran tembaga menghasilkan warna biru, dan sebagainya.
Api yang berwarna merah umumnya bersuhu di bawah 1000 derajat celsius. Api berwarga biru, bersuhu lebih tinggi dari api merah, tapi masih di bawah 2000 derajat celcius. Kemudian api yang lebih panas, api putih yang bersuhu di atas 2000 derajat celcius. Api ini juga yang terdapat di dalam inti matahari. Api putih juga digunakan pada industri yang memproduksi material besi dan sejenisnya. Api paling panas adalah api berwarna hitam (kabarnya jenis api ini hanya terdapat di neraka, wallahu ‘alam). Begitulah mengapa api bisa berwarna-warni. Metode seperti ini juga yang digunakan dalam teknologi pembuatan kembang api yang bisa memancarkan api berwarna-warni nan indah. Sebab ia  merupakan proses campuran berbagai macam unsur kimia. Ia akan bereaksi warna-warni jika terjadi reaksi pembakaran.

sumber: http://www.hidayatullah.com/iptekes/rahasia-dibalik-sunnah/read/2015/03/09/40213/inilah-rahasia-api-berwarna-warni-dan-bertingkat-tingkat.html 

Selasa, 28 April 2015

Petir Paling Kuat Menyambar di Pagi Hari

Diposting oleh Lara Sania di 02.50 0 komentar
TEMPO.CO, Huntsville - Petir adalah letupan energi yang terjadi di antara dua massa dengan muatan listrik berbeda. Sebagian besar petir terjadi di dalam badai listrik di angkasa. Ada kalanya ledakan energi listrik itu menyambar bumi. Tegangan listrik petir bisa mencapai ratusan ribu volt yang membuatnya sangat berbahaya. Para ilmuwan memperkirakan tingkat kekuatan petir mencapai puncaknya pada pagi hari. Tim yang dipimpin Thomas Chronis, peneliti dari Universitas Alabama di Huntsville, mengukur kekuatan siklus petir yang menyambar di antara awan bermuatan listrik. Mereka menggunakan data dari National Lightning Detection Network di Amerika Serikat dan jaringan di Yunani serta Afrika Selatan. Hasil studi mereka telah dimuat di Journal of Geophysical Research  Siklus petir bisa terjadi di mana saja meski ada perbedaan kekuatan antara pagi hari dan siang hari di berbagai daerah. Namun, puncak kekuatan letupan energi itu terjadi konstan meski frekuensi petir bisa berbeda-beda. "Di Teluk Meksiko, misalnya, petir muncul lebih dini dibanding wilayah lain. Namun, puncak kekuatannya selalu terjadi di waktu yang sama," kata Chronis seperti ditulis laman Newswise, 17 Maret 2015.
Siklus petir diperkirakan berhubungan dengan kemunculan matahari dan sirkulasi di atmosfer. Pada siang hari, ketika jumlah petir mencapai batas maksimal, udara menjadi hangat oleh matahari. Udara yang bergerak naik itu membawa uap air yang nanti berubah menjadi es atau partikel lain yang memancing letupan elektrik.  Banyaknya partikel itu tak hanya meningkatkan loncatan listrik di awan. Mereka juga memperpendek jarak antara muatan positif dan negatif sehingga koneksi untuk menciptakan ledakan petir lebih mudah terjadi. Jumlah petir di pagi hari malah lebih sedikit ketimbang siang hari. "Di siang hari, jumlah petir meningkat namun kekuatannya menurun. Sementara di pagi hari kita punya hasil sebaliknya," kata Choris.

Riset sebelumnya menyebutkan frekuensi kemunculan petir sekitar 40-50 kali per detik. Durasi petir biasanya cuma sekitar 30 mikrodetik. Chronis mengatakan kekuatan arus listrik petir yang menyambar bumi di siang hari umumnya berkuatan 6.000-20.000 ampere. Kekuatan petir di pagi hari, kekuatannya mencapai rata-rata 30.000 ampere. Kondisi konveksi, pergerakan zat cair dan gas secara vertikal karena perbedaan suhu dan tekanan, melemah di malam hari. Percampuran partikel di atmosfer juga berkurang. Namun loncatan energi berlanjut meski partikel yang terlibat cuma sedikit. "Kami menduga jarak muatan positif dan negatif menjadi lebih jauh sehingga utuh energi lebih kuat untuk melewati jarak itu," kata Chronis.

Menurut Chronis, karena tidak ada efek pemanasan dari matahari proses letupan listrik menjadi lebih lambat. "Ada kekuatan potensial yang dibangun, jadi ketika petir terjadi maka dia akan sangat kuat," katanya. Aliran listrik potensial yang tersimpan itu mencapai level kekuatan melebihi badai petir normal di siang hari. "Terus disimpan hingga pada saatnya cukup untuk mengatasi tekanan dan melepaskan petir bertenaga penuh dari awan ke darat," katanya.

sumber: http://www.tempo.co/read/news/2015/03/18/061650947/Petir-Paling-Kuat-Menyambar-di-Pagi-Hari

KALOR

Diposting oleh Lara Sania di 02.25 0 komentar
Pernahkah kamu minum es teh, es susu, atau es sirup? Nah, ketika membuat es teh, biasanya kita mencampur air panas atau air hangat yang ada di dalam gelas dengan es batu. Air panas atau air hangat memiliki suhu yang lebih tinggi, sebaliknya es batu memiliki suhu yang lebih rendah. Setelah berinteraksi beberapa saat, campuran es batu dan teh panas pun berubah menjadi es teh (campuran es batu dan teh hangat telah mencapai suhu yang sama). Proses yang sama terjadi ketika kita mencampur air panas dengan air dingin. Setelah berinteraksi, air panas dan air dingin berubah menjadi air hangat. Mengapa hal ini bisa terjadi? Mengapa setelah berinteraksi benda-benda tersebut bisa mencapai suhu yang sama? Agar kita dapat dapat menjawab pertanyaan tersebut, mari kita pelajari materi kalor dan perubahan entalpi.
        
               
Apabila benda2 yang memiliki perbedaan suhu saling berinteraksi, akan ada aliran kalor dari benda yang bersuhu tinggi menuju benda yang bersuhu rendah. Aliran kalor akan terhenti setelah kedua benda yang berinteraksi mencapai suhu yang sama. Misalnya kalau kita mencampur air panas dengan air dingin, biasanya kalor mengalir dari air panas menuju air dingin. Kalor berhenti mengalir jika campuran air panas dan air dingin telah berubah menjadi air hangat. Ketika kita memasukkan besi panas ke dalam air dingin, kalor mengalir dari besi menuju air. Kalor akan berhenti mengalir setelah besi dan air mencapai suhu yang sama. Ketika dokter atau perawat menempelkan termometer ke tubuhmu (misalnya kalau dirimu lagi demam), kalor mengalir dari tubuhmu menuju termometer. Kalor akan berhenti mengalir kalau tubuhmu dan termometer telah mencapai suhu yang sama. Kalau termometernya pakai air raksa, maka ketika tubuhmu dan termometer mencapai suhu yang sama, air raksa tidak jalan-jalan lagi. Angka yang ditunjukkan permukaan air raksa merupakan suhu tubuhmu saat itu. Kalau termometer yang dipakai berupa termometer digital, angka pada bagian tengah termometer akan terhenti setelah tubuhmu dan termometer mencapai suhu yang sama. Angka yang ditunjukkan termometer adalah suhu tubuhmu.
Sudah dijelaskan di pendahuluan bahwa apabila dua buah benda yang berbeda temperaturnya saling berinteraksi, maka temperatur benda yang lebih panas berkurang sedangkan temperatur benda yang lebih dingin bertambah. Sesuatu yang berpindah dalam kasus ini disebut kalor.
“Kalor adalah suatu materi yang tidak terlihat, yang mengalir dari benda yang bertemperatur tinggi ke benda yang bertemperatur rendah.”
        Benyamin Thomson/Count Rumford (1753-1814) dengan eksperimen-nya, dia mengebor logam, teramati bahwa mata bor menjadi panas dan didinginkan dengan air (sampai airnya mendidih), tentunya dari teori “kalor”, kalor tersebut lama kelamaan akan habis dan ternyata bila proses tersebut berlanjut terus kalorik tersebut tidak habis, jadi teori kalorik tidak tepat. Jadi kalor bukan materi.
Kalor dan Energi Termal
    Ada suatu perbedaan antara kalor dan energi dalam dari suatu bahan. Kalor hanya digunakan bila menjelaskan perpindahan energi dari  satu tempat ke yang lain.
"Kalor adalah energi yang dipindahkan akibat adanya perbedaan temperatur. Sedangkan energi dalam (termis) adalah energi karena temperaturnya."
Satuan Kalor
    Satuan kalor adalah kalori dimana, 1 kalori adalah kalor yang diperlukan untuk menaikkan temperatur 1 gr air dari 14,5 C menjadi 15,5 C.
  Dalam sistem British, 1 Btu  (British Thermal Unit)  adalah kalor untuk menaikkan temperatur 1 lb air dari 63 F menjadi 64 F.
1 kal = 4,186 J = 3,968 x 10-3 Btu
1 J = 0,2389 kal = 9,478 x 10-4 Btu
1 Btu = 1055 J = 252,0 kal
Kesetaraan Mekanik dari Kalor
    Dari konsep energi mekanik diperoleh bahwa bila gesekan terjadi pada sistem mekanis, ada energi mekanis yang hilang. Dan dari eksperimen diperoleh bahwa energi yang hilang tersebut berubah menjadi energi termal.
    Dari eksperimen yang dilakukan oleh Joule (aktif penelitian pada tahun 1837-1847)  diperoleh kesetaraan mekanis dari kalor :
1 kal = 4,186 joule

Mahasiswa Medan Sulap Sampah Plastik Jadi BBM

Diposting oleh Lara Sania di 01.59 0 komentar
Mahasiswa menyulap sampah plastik menjadi bahan bakar minyak. (Foto: Shutterstock) 
MEDAN - Sebuah kelompok mahasiswa pencinta alam di Kota Medan berhasil menyulap sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM). Minyak tersebut kemudian dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk memasak dan penerangan saat kamping atau berkemah. Meski belum sempurna, karya ini telah menyumbang energi baru untuk bumi.
Menemukan sampah plastik bukan hal yang sulit dilakukan oleh para mahasiswa tersebut. Oleh karena itu, sampah plastik yang terkumpul kemudian dimasukkan ke satu ketel atau tabung yang terbuat dari kaleng bekas. Dengan menggunakan ketel ini, plastik dipadatkan sampai isi di dalamnya benar-benar penuh.
Proses selanjutnya yaitu memanaskan ketel hingga suhu 300 derajat Celsius. Setelah satu jam pemanasan, lelehan plastik di dalam ketel mulai menguap. Uap panas ini kemudian berubah menjadi cairan minyak ketika melewati proses pendinginan. Cairan itu lalu menetes dari ujung pipa pembangunan.
Guna membuktikan hasil penyulingan minyak, seorang mahasiswa menyulutkan api di ujung pipa. Ternyata, nyalanya sangat merah. Hal tersebut menandakan minyak yang dihasilkan dari penyulingan masih butuh proses pemurnian kembali.
Meski belum sempurna, dengan hasil penyulingan minyak ini para mahasiswa tak lagi pusing mencari bahan bakar untuk memasak atau penerangan saat berkemah. Salah satu anggota mahasiswa pencinta alam, Fachrizal, berharap penemuan tersebut bisa diteliti lebih lanjut.
"Sejak 1,5 tahun terakhir ini anggota kelompok mapala selalu membawa minyak sulingan dari sampah untuk kamping. Kami berharap ada dukungan untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk memurnikan minyak plastik ini menjadi minyak tanah atau bahkan pengganti premium," ujar Fachrizal, Kamis (23/4/2015). (ira)

sumber: http://news.okezone.com/read/2015/04/23/65/1138889/mahasiswa-medan-sulap-sampah-plastik-jadi-bbm

Ketel Uap

Diposting oleh Lara Sania di 01.56 1 komentar
Boiler atau ketel uap adalah suatu bejana/wadah yang di dalamnya berisi air atau fluida lain untuk dipanaskan. Energi panas dari fluida tersebut selanjutnya digunakan untuk berbagai macam keperluan, seperti untuk turbin uap, pemanas ruangan, mesin uap, dan lain sebagainya. Secara proses konversi energi, boiler memiliki fungsi untuk mengkonversi energi kimia yang tersimpan di dalam bahan bakar menjadi energi panas yang tertransfer ke fluida kerja.
Bejana bertekanan pada boiler umumnya menggunakan bahan baja dengan spesifikasi tertentu yang telah ditentukan dalam standard ASME (The ASME Code Boilers), terutama untuk penggunaan boiler pada industri-industri besar. Dalam sejarah tercatat berbagai macam jenis material digunakan sebagai bahan pembuatan boiler seperti tembaga, kuningan, dan besi cor. Namun bahan-bahan tersebut sudah lama ditinggalkan karena alasan ekonomis dan juga ketahanan material yang sudah tidak sesuai dengan kebutuhan industri.
Panas yang diberikan kepada fluida di dalam boiler berasal dari proses pembakaran dengan berbagai macam jenis bahan bakar yang dapat digunakan, seperti kayu, batubara, solar/minyak bumi, dan gas. Dengan adanya kemajuan teknologi, energi nuklir pun juga digunakan sebagai sumber panas pada boiler.
Dan berikut adalah beberapa jenis boiler:

1. “Pot Boiler” atau “Haycock Boiler
Merupakan boiler dengan desain paling sederhana dalam sejarah. Mulai diperkenalkan pada abad ke 18, dengan menggunakan volume air besar tapi hanya bisa memproduksi pada tekanan rendah. Boiler ini menggunakan bahan bakar kayu dan batubara. Boiler jenis ini tidak bertahan lama penggunaannya karena efisiensinya yang sangat rendah.

2. Fire-Tube Boiler (Boiler Pipa-Api)
Pada perkembangan selanjutnya muncul desain bari boiler yakni boiler pipa-api. Boiler ini terdapat 2 bagian di dalamnya, yaitu sisi tube/pipa dan sisi barrel/tong. Pada sisi barrel berisi fluida/air, sedangkan sisi pipa merupakan tempat terjadinya pembakaran.
Boiler Pipa Api
20110819-120524.jpg
Boiler pipa-api biasanya memiliki kecepatan produksi uap air yang rendah, tetapi memiliki cadangan uap air yang lebih besar. 

3. Water-Tube Boiler (Boiler Pipa-Air)
Sama seperti boiler pipa-api, boiler pipa-air juga terdiri atas bagian pipa dan barrel. Tetapi sisi pipa diisi oleh air sedangkan sisi barrel menjadi tempat terjadinya proses pembakaran. Boiler jenis ini memiliki kecepatan yang tinggi dalam memproduksi uap air, tetapi tidak banyak memiliki cadangan uap air di dalamnya.
Boiler Pipa-Air
20110819-121349.jpg
4. Kombinasi Boiler Pipa-Api dengan Pipa-Air Firebox
Boiler jenis ini merupakan kombinasi antara boiler pipa-api dengan pipa-air. Sebuah firebox didalamnya terdapat pipa-pipa berisi air, uap air yang dihasilkan mengalir ke dalan barrel dengan pipa-api didalamnya. Boiler jenis ini diaplikasikan pada beberapa kereta uap, namun tidak terlalu populer dipergunakan.

sumber: http://artikel-teknologi.com/pengertian-boiler-ketel-uap/

Balon Udara

Diposting oleh Lara Sania di 01.48 0 komentar
Bagaimana balon udara dikendalikan dan peralatan apa saja yang membuat balon udara bekerja?


Sebelum kita mengetahui bagaimana cara kerja balon udara, ada baiknya kita ketahui terlebih dahulu bagian-bagian dari balon udara. Balon udara secara garis besarnya mempunyai tiga bagian utama yaitu envelope, burner, dan basket.

Envelope merupakan kantong yang terbuat dari bahan nilon berbentuk balon tempat udara dipanaskan. Karena nilon ini tidak tahan api, maka bagian bawah envelope dilapisi dengan bahan anti api (skirt). Envelope ini berisi udara/gas ringan (seperti gas hidrogen) yang berfungsi mengangkat balon udara dari landasannya.
Burner merupakan alat yang berfungsi untuk memanaskan udara di dalam envelope. Burner di letakan di atas kepala penumpang dekat ke mulut envelope. Burner ini mengatur tekanan dalam kantung udara agar balon dapat terbang dengan ketinggian yang diharapkan.
Basket atau keranjang merupakan tempat penumpang mengendalikan balon udara atau penumpang yang menikmati penerbangan balon udara. Basket dibuat dari bahan yang ringan dan lentur dan terletak di bawah kantung udara.


Cara kerja balon udara sangat sederhana yaitu dengan cara memanaskan udara di dalam balon agar lebih panas dari udara di luarnya sehingga balon udara mengembang dan dapat naik (terbang). Udara yang lebih panas akan lebih ringan karena masa per unit volumenya lebih sedikit.
Untuk dapat terbang, udara di dalam envelope dipanaskan menggunakan burner dengan temperatur sekitar 100 derajat Celcius. Udara panas ini akan terperangkap di dalam envelope sehingga balon udara pun akan mengembang dan bergerak naik di dorong oleh udara yang bertekanan lebih kuat. Jika ingin mendarat, udara didinginkan dengan cara mengecilkan burner. Udara yang mulai mendingin di dalam envelope membuat balon bergerak turun.
Bagaimana caranya balon udara berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain? Jawabanya adalah dengan cara memanfaatkan hembusan angin untuk bergerak secara horizontal. Arah tiupan angin berbeda pada setiap ketinggian tertentu. Perbedaan arah tiupan angin inilah yang dimanfaatkan oleh pengemudi balon udara untuk mengendalikan balon udara dari satu lokasi ke lokasi yang diinginkan.
Balon udara mempunyai dua tipe yaitu:
1. Balon udara yang diisi dengan udara panas, yaitu balon udara yang mempunyai pembakar yang berfungsi untuk memanaskan udara dalam balon sehingga udara dalam balon menjadi lebih ringan dari udara luar sekitarnya.
2. Balon udara yang diisi dengan gas yang memang ringan, yaitu balon udara yang diisi gas yang ringan seperti contohnya gas hydrogen. Namun kelemahan gas hidrogen ini adalah mudah terbakar. Jika ingin aman bisa menggunakan gas helium, namun sangat mahal.