Senin, 09 Maret 2015

Panas (Kalor) Transformasi dan Entalpi

Perubahan Fasa
Apabila suatu zat padat dipanaskan terus-menerus pada tekanan tetap maka temperaturnya akan naik terus sampai pada suatu harga temperatur tertentu di mana temperaturnya menjadi konstan. Pada
temperatur konstan tersebut kalor yang diserap zat dipergunakan seluruhnya untuk melakukan perubahan wujud (transformasi fasa).
Temperatur zat akan naik lagi apabila seluruh massa zat sudah berubah wujudnya. Perubahan wujud zat secara skematis dapat digambarkan sebagai berikut:
Proses 1Image:aspanah.jpg2 disebut melebur (meleleh) yaitu perubahan zat padat ke cair, dan kebalikannya (proses 2Image:aspanah.jpg1) disebut membeku. Proses 3Image:aspanah.jpg4 disebut mendidih yaitu perubahan zat dari cair ke uap dan
kebalikkannya (proses 4Image:aspanah.jpg3) di sebut mengembun. Proses 2Image:aspanah.jpg3 adalah proses kenaikan temperatur zat (dalam bentuk cairnya) secara isobarik dari titik leburnya (Tm) sampai dengan titik didihnya (Tb).
Ada beberapa zat yang di dalam pengamatan kita zat tersebut dapat berubah wujud dari padat langsung menjadi uap, misalnya es kering (CO2pada) dana pada kamper (kapur barus). Hal ini disebabkan karena titik beku dan titik didihnya mempunyai harga yang berdekatan, sehingga bentuk cair dari zat tersebut tidak sempat teramati. Perubahan zat dari padat ke uap disebut suplimasi.

Titik lebur suatu zat (Tm) adalah harga temperatur pada zat sejumlah zat padat berubah seluruhnya menjadi zat cair jika dipanaskan pada tekanan konstan.
Titik didih suatu zat (Tb) adalah harga temperatur pada saat sejumlah zat cair berubah seluruhnya menjadi uap jika dipanaskan pada tekanan konstan.
Banyak panas persatuan massa yang dibutuhkan oleh suatu zat di dalam proses perubahan wujudnya di sebut kalor transformasi dan diberi simbol l. Satuan l menurut SI adalah Jkg-1.
Kalor transformasi untuk proses melebur disebut kalor lebur (lm) dan untuk proses mendidih disebut kalor didih atau kalor uap (lb atau lv).
Banyaknya kalor yang diperlukan m kg zat untuk melebur seluruhnya, Qm, atau untuk mendidih, Qb, dapat dinyatakan dengan:
Image:ti33.jpg
Tabel 9.1
Harga Tm, Tb, lm dan lb pada temperatur ruang dan tekanan 1 atm


Entalpi
Entalpi, H, suatu sistem didefinisikan sebagai:
Image:ti35.jpg
Dan entapi spesifik, yaitu entalpi persatuan massa atau persatuan
jumlah mol:
Image:ti36.jpg
Pada peristiwa transformasi fasa, banyaknya kalor yang diserap atau dilepaskan oleh sistem atau zat persatuan massa sama dengan kalor transformasi l. Jadi dapat kita tuliskan:
Image:ti37.jpg
Persamaan (9.25) menyatakan bahwa pada perubahan fasa, besarnya kalor transformasi sama dengan besarnya perubahan entalpi sistem.
sumber: 
Soelaiman, Fauzie. 2011. Termodinamika Teknik I. ITB : Bandung
http://www-catatankecil.blogspot.com/2012/05/termodinamika.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar