Senin, 09 Maret 2015

Sistem, Keadaan Sistem, dan Koordinat Termodinamika

Sistem adalah sesuatu yang menjadi pusat perhatian kita, Sistem termodinamika adalah suatu sistem yang keadaannya didiskripsikan oleh besaran-besaran termodinamika. Segala sesuatu di luar sistem (yang dapat mempengaruhi keadaan sistem) disebut lingkungan. Suatu permukaan yang membatasi sistem dengan lingkungannya di sebut permukaan batas, yang dapat berupa permukaan nyata (real surface) atau berupa khayal (imaginary surface). Permukaan batas dapat tetap atau berubah bentuknya.
Berdasarkan interaksinya dengan lingkungan, sistem dibedakan  menjadi tiga macam, yaitu sistem terisolasi, sistem tertutup, dan sistem terbuka. Sistem terisolasi adalah suatu sistem yang keadaannya tidak dapat dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem tertutup adalah suatu sistem yang tidak terjadi perpindahan materi dari sistem ke lingkungannya atau sebaliknya, tetapi dapat terjadi pertukaran (interaksi) energi antara sistem dengan lingkungannya. Sistem terbuka adalah suatu sistem yang dapat terjadi perpindahan materi dan/atau energi antara sistem dan lingkungannya.
Sistem A (Gambar 9.1a) adalah suatu sistem yang dilingkupi dengan dinding yang berupa isolator panas (dinding adiabat) sehingga tidak terjadi interaksi materi dan energi antara sistem A dan lingkungannya, sehingga keadaan sistem A tidak dapat dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem A merupakan sistem terisolasi.
Sistem B (Gambar 9.1b) merupakan suatu sistem yang dilingkupi dinding yang berupa konduktor panas ( dinding diaterm) sehingga dapat terjadi interaksi antara sistem B dengan lingkungannya meskipun disini tak terjadi perpindahan materi. Sistem B disebut sistem tertutup.
Sistem C dan sistem D pada Gambar 9.1c adalah sistem-sistem yang terbuka, di mana dapat terjadi perpindahan materi dari sistem C ke sistem D atau sebaliknya. Sistem C dilingkupi oleh dinding adiabatis sehingga hanya dapat berinteraksi dengan sistem D saja, sedangkan sistem D dilingkupi dengan dinding diaterm sehingga dapat berinteraksi dengan sistem C dan dengan lingkungannya. 
 
Besaran-besaran makroskopis yang dapat diukur pada sistem mencirikan keadaan sistem. Besaran makroskopis sistem menunjukkan sifat (properties) sistem. Besaran makroskopis sistem disebut juga
koordinat termodinamika sistem. Koordinat termodinamika sistem cukup dinyatakan oleh tiga variabel dan baisanya salah salah satunya adalah temperatur. Pada buku ini temperatur secara umum diberi simbol Image:asT.jpg dan khusus untuk temperatur Kelvin diberi simbol T.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar