Jumat, 01 Mei 2015

Rahasia Api Warna-Warni dan Bertingkat-Tingkat

Inilah Rahasia Api Berwarna-warni dan Bertingkat-Tingkat 
Api tak lepas dari kehidupan kita sehari-hari. Meski dianggap berbahaya, api ternyata memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa keterlibatan api, sebagian manusia tidak bisa menghasilkan makanan yang bisa dinikmati setiap hari. Sebab sebagian manusia masih tergantung dengan kompor gas. Seperti diketahui, api adalah suatu reaksi kimia (oksidasi) yang terbentuk dari tiga unsur; panas, udara dan bahan bakar yang menimbulkan panas dan cahaya.
Elemen pendukung terjadinya kebakaran  adalah panas, bahan bakar dan oksigen. Meski ada tiga elemen tersebut peristiwa kebakaran belum terjadi. Sebab proses pembakaran diperlukan komponen keempat, yaitu rantai reaksi kimia (chemical chain reaction).
Nah, menyangkut masalah api, ada peristiwa menarik dan menakjubkan di dalamnya. Sebab, ternyata jika diperhatikan, warna api sangat berbeda-beda. Kadang api memancarkan warna biru, kadang  oranye kekuningan atau merah.Nah, mengapa api bisa berbeda-beda warnanya?
Warna api sangat dipengaruhi oleh elektron-elektron dalam api yang selalu berpindah-pindah.  Setiap unsur mempunyai spektrum emisi tertentu dan bila tersorot api, maka akan memancarkan radiasi elektromagnetik yang akan menghasilkan pancaran api dengan warna-warna tertentu. Secara teori, api terjadi dari reaksi pembakaran senyawa yang mengandung oksigen (O2). Jika suatu reaksi pembakaran kekurangan oksigen, maka efisiensi pembakaran berkurang dan menghasilkan suatu senyawa karbon seperti asap (jelaga). Contohnya, lilin akan mati karena jika ditutup dengan gelas. Sebab ia  kekurangan oksigen. Faktor yang mempengaruhi warna nyala api adalah faktor fisika (suhu) dan faktor kimia (zat yang megalami reaksi).
Pada pembakaran sodium akan menghasilkan apri berwarna oranye, pembakaran stronsium klorida mengahasilkan warna merah,  pembakaran kalium nitrat menghasilkan warna ungu, pembakaran boron menghasilkan warna hijau, pembakaran tembaga menghasilkan warna biru, dan sebagainya.
Api yang berwarna merah umumnya bersuhu di bawah 1000 derajat celsius. Api berwarga biru, bersuhu lebih tinggi dari api merah, tapi masih di bawah 2000 derajat celcius. Kemudian api yang lebih panas, api putih yang bersuhu di atas 2000 derajat celcius. Api ini juga yang terdapat di dalam inti matahari. Api putih juga digunakan pada industri yang memproduksi material besi dan sejenisnya. Api paling panas adalah api berwarna hitam (kabarnya jenis api ini hanya terdapat di neraka, wallahu ‘alam). Begitulah mengapa api bisa berwarna-warni. Metode seperti ini juga yang digunakan dalam teknologi pembuatan kembang api yang bisa memancarkan api berwarna-warni nan indah. Sebab ia  merupakan proses campuran berbagai macam unsur kimia. Ia akan bereaksi warna-warni jika terjadi reaksi pembakaran.

sumber: http://www.hidayatullah.com/iptekes/rahasia-dibalik-sunnah/read/2015/03/09/40213/inilah-rahasia-api-berwarna-warni-dan-bertingkat-tingkat.html 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar